Selasa, 15 November 2011

Apa itu AR dan VR?


Apakah AR(Augmented Reality) dan VR(Virtual Reality) itu?
            Dari sekian teknologi yang terus berkembang dan berkembang, ada teknologi yang banyak khalayak orang awam termasuk saya yang jarang mendengar atau mengetahui apa itu AR (Augmented Reality) dan VR(Virtual Reality). Perlu kita pahami bahwa keduanya merupakan perkembangan teknologi yang cukup mukhtahir dalam peradaban manusia jaman ini. Perkembangan ini dikembangkan melalui suatu proses komputerisasi dengan pemikiran manusia yang menjadikan dunia maya menjadi suatu yang nyata atau reality yang dapat kita rasakan.
Augmented Reality (AR) atau Realitas Tertambah
Setelah membaca apa itu AR atau diterjemahkan dalam bahasa Indonesianya ialah Realitas Tertambah (Augmented Reality) dari beberapa sumber baik dari blog, wartawarga, wikipedia maupun dari google, saya menyimpulkan bahwa AR adalah teknologi yang menggabungkan benda maya baik yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi kedalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan (memperlihatkan) benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata atau disebut juga siarannya berupa langsung yang berjalan secara interaktif dan adanya integrasi (penggabungan) antarbenda tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Perlu diperhatikan bahwa Realitas Tertambah (Augmented Reality) tidak sepenuhnya menggantikan kenyataan seperti pada realitas maya, disini teknologi tersebut hanya sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya melalui Augmented Reality ini membantu pengguna melaksanakan kegiatan kegiatan dalam dunia nyata.
            Kelebihan dari Augmented Reality adalah teknologi tersebut bisa menambahkan elemen elemen yang bisa diaplikasikan untuk semua panca indera kita. Untuk itu Augmented Reality digunakan dalam berbagai banyak bidang, diantaranya ialah bidang kesehatan, militer, industri manufaktur, serta Realitas Tertambah (Augmented Reality) juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam (handphone).
            Berikut ini adalah salah satu contoh Aplikasi yang menggunakan teknologi Augmented Reality pada smartphone ialah Layar. Disini saya akan menampilkan link untuk membuka video pada website Youtube ini agar anda dapat mengetahuinya lebih dalam apa itu Augmented Reality yang digunakan dalam aplikasi ini. Berikut linknya : http://www.youtube.com/watch?v=b64_16K2e08
            Berikut ini juga saya tampilkan contoh Augmented Reality pada smathphone yaitu Nokia pada gambar dibawah ini :
           
Permainan "AR Tower Defense" dalam telepon genggam Nokia N95 merupakan aplikasi Augmented Reality

            Disini saya juga akan mencantumkan Definisi Augmented Reality dari ilmuan yang saya ambil data tersebut dari referensi Wikipedia.org berikut ini agar pembaca dapat menarik kesimpulan masing masing apa itu Realitas Tertambah (Augmented Reality):

Ronald T. Azuma (1997) mendefinisikan augmented reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata.Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.

            Setelah saya pelajari dan saya pahami, ternyata selain menambahkan benda maya baik berupa dua dimensi maupun tiga dimensi dalam lingkungan nyata, Realitas Tertambah (Augmented Reality) juga dapat menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Disini bukan berarti bahwa benda-benda di dunia nyata memang benar-benar hilang, Akan tetapi Realitas Tertambah (Augmented Reality)  hanya menambahkan sebuah lapisan gambar yang memungkinkan untuk menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna yang kita lihat melalui layar (screen). Misalnya, kita tidak asing menggunakan webcam dari laptop atau pc yang telah terinstall software pendukung webcame tersebut. Jika kita sadari, ternyata software tersebut menggunakan Realitas Tertambah (Augmented Reality). Untuk mengetahui hal tersebut kita gunakan hiasan pada wajah kita berupa topeng yang telah tersedia dalam software pendukung webcam tersebut. Sebelum kita menggambil gambar, coba kita gerakan kepala kita ke kiri dan ke kanan. Jika kita perhatikan, topeng tersebut mengikuti bidang wajah kita ke kiri dan ke kanan. Dan topeng tersebut juga menutupi wajah kita, bukan menghilangkan wajah kita. Itulah contoh teknologi Realitas Tertambah (Augmented Reality).

            Perangkat-perangkat yang dibutuhkan untuk membuat teknologi Realitas Tertambah (Augmented Reality) adalah sebagai berikut:
1)      Head Mounted Display
Terdapat dua tipe utama perangkat Head-Mounted Display (HMD) yang digunakan dalam aplikasi realitas tertambah, yaitu opaque HMD dan see-through HMD. Keduanya digunakan untuk berbagai jenis pekerjaan dan memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.

2)      Opaque Head-Mounted Display
Ketika digunakan di atas satu mata, pengguna harus mengintegrasikan padangan dunia nyata yang diamati melalui mata yang tidak tertutup dengan pencitraan grafis yang diproyeksikan kepada mata yang satunya. Namun, ketika digunakan menutupi kedua mata, pengguna mempersepsikan dunia nyata melalui rekaman yang ditangkap oleh kamera. Sebuah komputer kemudian menggabungkan rekaman atas dunia nyata tersebut dengan pencitraan grafis untuk menciptakan realitas tertambah yang didasarkan pada rekaman.

3)      See-Through Head-Mounted Display
Tidak seperti penggunaan opaque HMD, see-through HMD menyerap cahaya dari lingkungan luar, sehingga memungkinkan pengguna untuk secara langsung mengamati dunia nyata dengan mata. Selain itu, sebuah sistem cermin yang diletakaan di depan mana pengguna memantulkan cahaya dari pencitraan grafis yang dihasilkan komputer. Pencitraan yang dihasilkan merupakan gabungan optis dari pandangan atas dunia nyata dengan pencitraan grafis.

4)      Virtual Retinal Display
Virtual retinal displays (VRD), atau disebut juga dengan retinal scanning display (RSD), memproyeksikan cahaya langsung kepada retina mata pengguna. Tergantung pada intensitas cahaya yang dikeluarkan, VRD dapat menampilkan proyeksi gambar yang penuh dan juga tembus pandang, sehingga pengguna dapat menggabungkan realitas nyata dengan gambar yang diproyeksikan melalui sistem penglihatannya. VRD dapat menampilkan jarak pandang yang lebih luas daripada HMD dengan gambar beresolusi tinggi.Keuntungan lain VRD adalah konstruksinya yang kecil dan ringan. Namun, VRD yang ada kini masih merupakan prototipe yang masih terdapat dalam tahap perkembangan, sehingga masih belum dapat menggantikan HMD yang masih dominan digunakan dalam bidang realitas tertambah.

5)      Tampilan Berbasis Layar
Apabila gambar rekaman digunakan untuk menangkap keadaan dunia nyata, keadaan realitas tertambah dapat diamati menggunakan opaque HMD atau sistem berbasis layar. Sistem berbasis layar dapat memproyeksikan gambar kepada pengguna menggunakan tabung sinar katoda atau dengan layar proyeksi. Dengan keduanya, gambar stereoskopis dapat dihasilkan dengan mengamati pandangan mata kiri dan kanan secara bergiliran melalui sistem yang menutup pandang mata kiri selagi gambar mata kanan ditampilkan, dan sebaliknya. Tampilan berbasis layar ini juga telah diaplikasikan kepada perangkat genggam. Pada perangkat-perangkat genggam ini terdapat tampilan layar LCD dan kamera. Perangkat genggam ini berfungsi seperti jendela atau kaca pembesar yang menambahkan benda-benda maya pada tampilan lingkungan nyata yang ditangkap kamera.

Virtual Reality (VR) atau Realitas Maya

Setelah membaca apa itu VR atau diterjemahkan dalam bahasa Indonesianya ialah Realitas Maya (Virtual Reality) dari beberapa sumber baik dari blog, wartawarga, wikipedia maupun dari google, saya menyimpulkan bahwa VR adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan atau keadaan yang disimulasikan oleh komputer atau dibuat lingkungan yang menyerupai atau tiruan dari lingkungan nyata atau asli dalam bentuk maya oleh komputer (Computer-simulated-environment) dan suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi seseorang yang tidak ada di lingkungan nyata. Beberapa simulasi yang dibuat oleh komputer biasanya mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone. Lingkungan realitas maya umumnya pengalaman visual, yaitu pengalaman yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik (kacamata yang dapat menampilkan gambar).

Kelebihan dari Realitas Maya (Virtual Reality) sama dengan kelebihan Realitas Tertambah (Augmented Reality), tetapi pada VR tidak bisa diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam (handphone).  Pada beberapa system haptic (system dengan sentuhan) yang canggih sekarang ini meliputi informasi sentuh, biasanya dikenal dengan umpan-balik kekuatan atau kekuatan yang saling berhubungan pada aplikasi seperti aplikasi berjudi (kita dapat memainkan kartu maya dan menyentuhnya dengan tangan kita sendiri) dan medis (untuk pelatihan medis). Disini para pemakai (User) dapat saling berhubungan dengan suatu lingkungan sebenarnya atau sebuah artifak maya atau lingkungan maya baik melalui penggunaan alat masukan baku seperti papan ketik dan tetikus (mouse), atau melalui alat multimodel seperti sarung tangan terkabel, Polhemus boom arm, dan ban jalan segala arah.

Beberapa bidang banyak menggunakan VR untuk suatu simulasi pelatihan, suatu proyek, dan sebagainya. Salah satu bidang yang menggunakan teknologi VR ialah dalam bidan militer. Dalam bidang ini dipakai untuk simulasi latihan perang, simulasi latihan terjun payung, simulasi latihan persembunyian, dll. Berikut adalah gambar simulasi latihan terjun payung yang menggunakan teknologi VR dalam bidang militer :


            Berikut ini adalah salah satu contoh Aplikasi yang menggunakan teknologi Virtual Reality pada bidang kesehatan yaitu berupa terapi. Disini saya akan menampilkan link untuk membuka video pada website Youtube ini agar anda dapat mengetahuinya lebih dalam apa itu Virtual Reality yang digunakan dalam aplikasi ini. Berikut linknya : http://www.youtube.com/watch?v=jNIqyyypojg&feature=fvst
Elemen pada VR itu sendiri adalah sebagai berikut :
1. Virtual World/Dunia Virtual yaitu content dari sebuah medium yang diberikan. Dapat berupa screen play/script. Aktor yang memperagakan permainan memungkinkan kita untuk mengalami virtual world.
2. Immersion yaitu sensasi berada di dalam sebuah lingkungan. Di bagi menjadi beberapa jenis yaitu :
- mental immersion : suspension of disbelief
- physical immersion : secara badan/fisik memasuki media
- mentally immersed : sensasi user berada di dalam virtual environment
3. Sensory Feddback yaitu informasi mengenai virtual world ditampilkan ke indra user. Dapat bersifat secara visual (paling umum), audio, atau sentuhan.
4. Interactivity : Virtual World merespon aksi user. Komputer membuat hal ini menjadi mungkin dan real time.

            Sekian dari artikel tentang apa itu Augmented Reality (AR) atau Realitas Tertambah dan Virtual Reality (VR) atau Realitas Maya yang telah saya sampaikan kepada pembaca. Semoga apa yang saya sampaikan ada manfaatnya. Semua yang saya sampaikan terreferensi dari blog,Wikipedia,google, dan youtube. Terima kasih telah membacanya. Sampai jumpa :D

Jumat, 06 Mei 2011

KI HADJAR DEWANTARA
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hadjar Dewantara, EYD: Ki Hajar Dewantara, beberapa menuliskan bunyi bahasa Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro; lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 – meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun; selanjutnya disingkat sebagai "Soewardi" atau "KHD") adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.
Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun emisi 1998.[2]
Ia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, Soekarno, pada 28 November 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959).
Masa muda dan awal karier
Soewardi berasal dari lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta. Ia menamatkan pendidikan dasar di ELS (Sekolah Dasar Eropa/Belanda). Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja sebagai penulis dan wartawan di beberapa surat kabar, antara lain, Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Pada masanya, ia tergolong penulis handal. Tulisan-tulisannya komunikatif dan tajam dengan semangat antikolonial.
Aktivitas pergerakan
Selain ulet sebagai seorang wartawan muda, ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Sejak berdirinya Boedi Oetomo (BO) tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia (terutama Jawa) pada waktu itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Kongres pertama BO di Yogyakarta juga diorganisasi olehnya.
Soewardi muda juga menjadi anggota organisasi Insulinde, suatu organisasi multietnik yang didominasi kaum Indo yang memperjuangkan pemerintahan sendiri di Hindia Belanda, atas pengaruh Ernest Douwes Dekker (DD). Ketika kemudian DD mendirikan Indische Partij, Soewardi diajaknya pula.
Als ik eens Nederlander was
Sewaktu pemerintah Hindia Belanda berniat mengumpulkan sumbangan dari warga, termasuk pribumi, untuk perayaan kemerdekaan Belanda dari Perancis pada tahun 1913, timbul reaksi kritis dari kalangan nasionalis, termasuk Soewardi. Ia kemudian menulis "Een voor Allen maar Ook Allen voor Een" atau "Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga". Namun kolom KHD yang paling terkenal adalah "Seandainya Aku Seorang Belanda" (judul asli: "Als ik eens Nederlander was"), dimuat dalam surat kabar De Expres pimpinan DD, tahun 1913. Isi artikel ini terasa pedas sekali di kalangan pejabat Hindia Belanda. Kutipan tulisan tersebut antara lain sebagai berikut.
"Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang telah kita rampas sendiri kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Ide untuk menyelenggaraan perayaan itu saja sudah menghina mereka, dan sekarang kita keruk pula kantongnya. Ayo teruskan saja penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda, hal yang terutama menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku ialah kenyataan bahwa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu kegiatan yang tidak ada kepentingan sedikit pun baginya".
Beberapa pejabat Belanda menyangsikan tulisan ini asli dibuat oleh Soewardi sendiri karena gaya bahasanya yang berbeda dari tulisan-tulisannya sebelum ini. Kalaupun benar ia yang menulis, mereka menganggap DD berperan dalam memanas-manasi Soewardi untuk menulis dengan gaya demikian.
Akibat tulisan ini ia ditangkap atas persetujuan Gubernur Jenderal Idenburg dan akan diasingkan ke Pulau Bangka (atas permintaan sendiri). Namun demikian kedua rekannya, DD dan Tjipto Mangoenkoesoemo, memprotes dan akhirnya mereka bertiga diasingkan ke Belanda (1913). Ketiga tokoh ini dikenal sebagai "Tiga Serangkai". Soewardi kala itu baru berusia 24 tahun.
Dalam pengasingan
Dalam pengasingan di Belanda, Soewardi aktif dalam organisasi para pelajar asal Indonesia, Indische Vereeniging (Perhimpunan Hindia).
Di sinilah ia kemudian merintis cita-citanya memajukan kaum pribumi dengan belajar ilmu pendidikan hingga memperoleh Europeesche Akte, suatu ijazah pendidikan yang bergengsi yang kelak menjadi pijakan dalam mendirikan lembaga pendidikan yang didirikannya. Dalam studinya ini Soewardi terpikat pada ide-ide sejumlah tokoh pendidikan Barat, seperti Froebel dan Montessori, serta pergerakan pendidikan India, Santiniketan, oleh keluarga Tagore. Pengaruh-pengaruh inilah yang mendasarinya dalam mengembangkan sistem pendidikannya sendiri.
Taman Siswa
Soewardi kembali ke Indonesia pada bulan September 1919. Segera kemudian ia bergabung dalam sekolah binaan saudaranya. Pengalaman mengajar ini kemudian digunakannya untuk mengembangkan konsep mengajar bagi sekolah yang ia dirikan pada tanggal 3 Juli 1922: Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa. Saat ia genap berusia 40 tahun menurut hitungan penanggalan Jawa, ia mengganti namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara. Ia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun jiwa.
Semboyan dalam sistem pendidikan yang dipakainya kini sangat dikenal di kalangan pendidikan Indonesia. Secara utuh, semboyan itu dalam bahasa Jawa berbunyi ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. ("di depan menjadi teladan, di tengah membangun semangat, dari belakang mendukung"). Semboyan ini masih tetap dipakai dalam dunia pendidikan rakyat Indonesia, terlebih di sekolah-sekolah Perguruan Tamansiswa.

Kesan Terhadap Tokoh :

"Jika kita telah membaca dan mengetahui sejarah biografi dan perjuangan tokoh pahlawan yang memperjuangkan bangsa indonesia dalam bidang pendidikan yaitu seperti Ki Hadjar Dewantara. Beliau memperjuangkannya karena beliau begitu sangat mencintai tanah air indonesia tempat dimana ia hidup. Beliau sedih memikirkan pendidikan di indonesia pada masa itu, lalu beliau bertekad untuk membenari dan mengarahkan pendidikan di indonesia ini ke jalan yang lebih baik dari sebelumnya. Dan pada masa itu pula dulu orang orang pribumi seperti kita tidak diperbolehkan untuk mendapatkan pendidikan yang layak, dan hanya beliau lah yang merubah aturan tersebut sehingga kita dapat menikmati bangku sekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak. Untuk itu kita wajib berterima kasih kepada beliau yang telah mengubah wajah indonesia dalam hal pendidikan. Saya berharap, kita sebagai penerus perjuangan bangsa ini, harus mempertahankan semangat juang kita agar terus memajukkan bangsa indonesia yang kita cintai ini dalam bidang pendidikan dan kita harus menghormati seorang guru kita bagai kita menghormati beliau, sang pahlawan pendidikan kita."


TUGAS WAWANCARA ILMU BUDAYA DASAR


Pada suatu hari tepatnya dihari kamis pada tanggal 5 Mei 2011 sore hari dini, saya mengantarkan temen saya pulang menuju rumahnya yang berada di Jakarta Selatan tepatnya di daerah Pasar Minggu. Dalam perjalanan itu saya teringat akan tugas IBD saya untuk mewawancarai seseorang yang mempunyai sebuah wawasan dan pengalaman dalam mendirikan sebuah usaha baik dalam usaha kecil maupun dalam usaha yang besar. Dan ketika sampai dirumah teman saya, saya meminta ijin kepada temen saya untuk mewawancarai Ibunya sebagai pemilik usaha dalam menjual makanan yaitu seperti warung makan yang didirikan di dalam rumahnya sendiri. Setelah mendapatkan izin dari teman saya, maka saya pun meminta izin pula terhadap ibunya untuk diwawancarai dan untuk di foto bersama dengan saya dan bermacam macam makanan yang disajikan untuk dijualnya.
Lalu saya memulai wawancara dengan Ibu dari teman saya itu yang bernama Ibu Daryati pemilik warung makan tersebut :
Saya     : “Mengapa ibu memilih mendirikan warung makan sebagai usaha ibu dalam kehidupan sehari  
    hari, mengapa tidak memilih yang lainnya?”
Ibu       : “Ibu memilih berusaha membangun sebuah warung makan karena ini adalah salah satu kelebihan ibu dalam memasak aneka makanan untuk dijual kepada para pembeli dan ibu pun senang akan melakukan hal ini untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dan untuk membantu suami ibu dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari.”

Saya     : “Sejak kapan ibu mendirikan usaha warung makan ini?”
Ibu       : “Sejak ibu pindah ke rumah ini, kurang lebih dari pertengahan tahun 2008”

Saya     : “Menu makanan apa saja yang ibu jual di warung makan ini?”
Ibu       : “Berbagai macam makanan yang ibu jual seperti telur dadar, telur mata sapi, tempe oreng, semur sayur, ayam goring, ayam semur kecap, ayam gulai, dll. Ibu juga sekaligus menjual berbagai menu minuman seperti kopi, teh manis, es teh manis, pop ice, susu kopi, minuman bersoda, dll.”

Saya     : “Adakah kendala ibu dalam berusaha mendirikan warung makan ini?”
Ibu       : “Pasti ada, persaingan dengan warung lainnya pasti tidak bisa ibu menolak dan menghindar dari hal tersebut. Ibu hanya berharap semoga ibu mendapatkan rezeki yang cukup untuk kehidupan ibu dan keluarga sehari hari.”

Saya     : “Apakah suami ibu mendukung sepenuhnya usaha yang ibu tekuni ini sebelum ibu membangun usaha tersebut?”
Ibu       : “Awalnya suami ibu kurang menyetujui usul yang ibu berikan terhadapnya dengan membangun usaha warung makan ini, karena suami ibu takut jika nantinya ibu kurang bisa membagi waktu antara mengurus anak dengan mengurus usaha ibu ini. Tetapi tetap saja ibu lakukan, dan ibu tetap harus bisa membagi waktu untuk mengurus anak ibu. Alhasil Alhamdulillah ibu mendapatkan dukungan penuh dari suami ibu sendiri.”

Saya     : “Apakah ibu pernah menyerah dalam menghadapi kerugian yang besar yang hampir membuat warung makan ibu gulung tikar?”
Ibu       : “Ibu hanya merasakan hampir menyerah ketika ibu menghadapi kerugian yang besar yang hampir membuat warung makan ibu bangkrut. Tetapi ibu tetap terus semangat dalam mengembalikkan keadaan seperti semula, karena ibu tidak akan mensia siakan usaha yang telah ibu bangun selama 3 tahun ini.”

Saya     : “Terima kasih ibu telah bersedia saya wawancarai dalam menyelesaikan tugas saya tentang wawancara. Semoga warung makan ibu tambah sukses dan ibu mendapatkan rezeki yang berlimpah dari Allah SWT, amin.”
Ibu       : “Sama sama nak, terima kasih atas doanya ya nak. Amin.”